Sebagai ilustrasi, Romzi menjelaskan, gaji seorang karyawan pada 2012 sebesar Rp1 juta. Pada 2024, gaji karyawan tersebut menjadi Rp1,05 juta. Pada saat yang sama, selama kurun waktu 2012-2024 terjadi inflasi sebesar 10%.
Untuk mengetahui nilai riil gaji pada 2024, kata Romzi, maka pengaruh inflasi selama 2012-2024 harus dihilangkan. Sehingga, gaji pada 2024 sebenarnya sebesar Rp1,05 juta dikali (1-10%), yakni Rp945.000. Apabila secara riil dibandingkan dengan 2012, maka sebenarnya terjadi penunurunan gaji dari Rp1 juta menjadi Rp945.000.
"Angka [pengeluaran riil per kapita] digunakan untuk mencerminkan tingkat konsumsi rata-rata per individu, yang lebih relevan pada level daerah," ujarnya.
Dengan demikian, angka pengeluaran riil per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur dimensi standar hidup yang layak atau decent standard of living pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Konsep ini diadaptasi dari United Nations Development Programme (UNDP).
"Dalam IPM, standar hidup layak merepresentasikan barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat, bukan angka kelayakan atau batas minimal pengeluaran," ujarnya.
Sebelumnya, BPS melaporkan standar hidup layak di Indonesia yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp12,34 juta per tahun pada 2024 atau sekitar Rp1,02 juta per bulan.
Dalam laporan teranyar, BPS melaporkan level tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp442.000 atau tumbuh 3,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"[Angka ini juga] lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 yang sebesar 2,61% per tahun," tulis laporan BPS bertajuk Indeks Pembangunan Manusia 2024, dikutip Jumat (22/11/2024).
(dov/lav)