Sepanjang hari Senin (25/11/2024), Bitcoin relatif bergerak stabil pada kisaran US$97.977 atau 8% lebih tinggi dibandingkan pekan lalu, namun dalam 24 jam terakhir perdagangan terjadi penurunan sekitar 0,48% hingga pukul 11.00 waktu Indonesia.
Lembaga periset kripto 10xresearch.co memiliki keyakinan bahwa BTC bisa menyentuh posisi tertingginya, US$115.000 sebelum perayaan Natal 2024, dilansir dari laporannya, Senin, dengan menghitung masa jabatan Ketua SEC saat ini Gary Gensler bakal segera berakhir karena Trump dipilih warga AS sebagai presiden.
#Bitcoin to $115,000 by Christmas?
— 10x Research (@10x_Research) November 22, 2024
?1-12) Yesterday, we observed that MicroStrategy's implied volatility had risen to 200%, indicating an expected daily move of 12.6%. However, with few outstanding call options at the higher strike levels the stock had reached, the upside… pic.twitter.com/ZF2bM67do8
Pergerakan Bitcoin mengalami rebound dibandingkan posisinya hari Minggu yang sempat terendah US$95.776. Hal ini didorong oleh pilihan pejabat AS oleh Trump, yakni seorang eksekutif hedge fund Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan.
Fase penurunan yang terjadi sejak hari Sabtu pekan lalu tercatat menjadi aksi likuidasi level tertinggi dalam 11 hari di atas US$344 juta, dengan posisi short naik sekitar 136 juta, dilansir dari data CoinGlass, dan akan bertahan dalam dua minggu terakhir.
Permintaan dari investor ritel dan institusional kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh perubahan harian, dengan pertimbangan bahwa “permintaan yang kuat untuk Bitcoin bersamaan dengan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank sentral global, harga kemungkinan akan tetap didukung saat kita mendekati akhir tahun,” jelas QCP Capital, dilansir dari Decypt.
Uang tunai telah mengalir ke dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Spot) yang berinvestasi langsung dalam Bitcoin sejak kemenangan Trump, dan produk tersebut kini telah mengumpulkan aset sebesar US$107 miliar.
Optimisme pasar yang juga memengaruhi bursa global dapat dengan cepat memudarkan sentimen optimisme jika terdapat kabar yang bertolak belakang.
(prc/wep)