Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Biaya Baru Tokopedia Bisa Jadi Pisau Bermata Dua

Krizia Putri Kinanti
02 May 2023 18:00

Layanan terintegrasi Gojek dan Tokopedia. Dok Bloomberg
Layanan terintegrasi Gojek dan Tokopedia. Dok Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat menilai adanya biaya baru bernama biaya jasa aplikasi yang dikenakan Tokopedia kepada pengguna sebesar Rp 2.000 sampai dengan Rp 3.000 seperti pisau bermata dua.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa ini merupakan imbas dari tech winter di mana startup kesulitan mendapatkan dana segar dari investor. Ini mendorong startup melakukan efisiensi besar-besaran hingga sektor e-commerce mencoba mengurangi promo diskon kemudian lebih banyak membebankan biaya-biaya tambahan kepada merchant atau pengguna.

“Ini sebenarnya seperti pisau bermata dua di satu sisi bisa menambah pendapatan meskipun kerugian masih tetap tinggi, tapi di sisi lain satu pesaing tidak melakukan hal serupa karena ini industri homogen, Shopee atau Lazada tidak melakukan hal serupa maka konsumen dengan mudah akan melakukan pergeseran, karena switching cost sangat kecil di sector e-commerce,” tuturnya kepada Bloomberg Technoz, Selasa (2/5/2023).

Sehingga menurutnya dalam jangka pendek seolah-olah ada pendapatan yang meningkat, namun dalam jangka panjang Tokopedia bisa kalah dari persaingan karena ini merupakan industri yang sangat ketat. Belum tentu perusahaan serupa melakukan hal yang sama dengan Tokopedia.

e-Commerce Tokopedia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

“Justru ada yang merasa bahwa saingan melakukan itu, kalau banyak konsumen beralih berarti mereka tidak perlu melakukan upaya yang sama mengenakan fee tambahan. Tapi misalnya tidak berpengaruh pada loyalitas maka bisa jadi kompetitor lain melakukan kenaikan fee juga,” ujarnya.