Yield mayoritas SBN terpantau naik, kecuali untuk tenor 1Y, 3Y dan 10Y serta 15Y, berdasarkan data realtime Bloomberg pagi ini.
Di pasar saham, IHSG dibuka menguat 0,33% dan kini makin melonjak mendekati kenaikan 1%.
Pelemahan terbatas rupiah berlangsung ketika indeks dolar AS masih berada di kisaran tertinggi sejak November 2022. Setelah sempat menyentuh 107,55 pada Jumat lalu, the greenback sejatinya melandai pasca Presiden AS terpilih Donald Trump menunjuk Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS di kabinetnya nanti.
Para pelaku pasar yang disurvei oleh Bloomberg setelah penunjukan Bessent menilai hedge fund manager itu akan mengambil pendekatan bertahap terkait kebijakan tarif dan berusaha menekan defisit anggaran, yang dianggap sebagai tanda positif bagi perekonomian dan pasar AS.
Secara teknikal nilai rupiah masih akan berpotensi tertekan di zona merah di Rp15.900/US$ sampai dengan Rp15.950/US$. Rupiah memiliki level support terkuat di Rp16.000/US$.
Sementara trendline terdekat pada time frame daily menjadi resistance psikologis potensial pada level Rp15.850/US$. Kemudian, target penguatan optimis lanjutan untuk dapat kembali menguat ke level Rp15.800/US$.
Mencermati tren perdagangan sepekan ke depan, selama nantinya nilai rupiah bertengger di atas Rp15.600/US$ usai tertekan, maka masih ada potensi untuk lanjut melemah.
Sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga Rp15.800/US$ dalam tren jangka menengah (Mid-term), maka rupiah berpotensi terus menguat hingga Rp15.720/US$ di MA-100.
(rui)