Logo Bloomberg Technoz

Faktor yang Buat Bali Masuk Kategori Tidak Layak Dikunjungi

Dinda Decembria
25 November 2024 08:40

Tari topeng sidakarya saat Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum di Bali, Sabtu (18/5/2024). (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)
Tari topeng sidakarya saat Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum di Bali, Sabtu (18/5/2024). (Medcen WWF 2024/Fikri Yusuf)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bali menjadi salah satu 15 destinasi wisata yang tak layak dikunjungi di 2025. Hal ini mengacu pada rilis penerbit panduan perjalanan asal Amerika Serikat, Fodor. Dalam daftar tersebut, selain Bali juga menyebutkan Barcelona, Venice dan Tokyo.

Hal yang membuat Bali tak layak dikunjungi, yakni permasalahan overturism yang dinilai merambah habitat alami Bali, hingga berbenturan warisan lingkungan dan budaya aslinya.

Klaim overturism yang membuat mereka yakin ketika mengutip Badan Pusat Statistik Bali. Pada 2023 sekitar 5,3 juta pengunjung internasional datang ke Bali.

Di sisi lain tujuh bulan pertama 2024, jumlah wisatawan asing sekitar 3,5 juta. Mereka menandai terjadi peningkatan 22% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

Turis asing berwisata di Pantai Echo, Bali, Kamis (16/3/2023). (Nyimas Laula/Bloomberg)

Selain itu, Fodor menilai industri pariwisata Bali dan lingkungan alam terkunci dalam hubungan yang tak kokoh, ekonomi Bali tumbuh subur berkat keramahtamahan, hal ini bergantung pada kesehatan lanskap alamanya.