Bloomberg Technoz, Jakarta - Hizbullah melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel pada Minggu (24/11/2024). Menurut laporan Israel, sejumlah rumah hancur atau terbakar di dekat Tel Aviv setelah 250 roket diluncurkan oleh kelompok tersebut.
Serangan ini terjadi sehari setelah serangan udara Israel menewaskan setidaknya 29 orang di Beirut. Israel juga melancarkan serangan ke wilayah selatan Beirut yang dikendalikan Hizbullah. Pertukaran serangan antara keduanya meningkat selama dua pekan terakhir, bersamaan dengan tanda-tanda kemajuan dalam perundingan gencatan senjata yang dipimpin AS.
Menurut laporan Reuters, Hizbullah menyatakan telah meluncurkan rudal presisi ke dua lokasi militer di Tel Aviv dan sekitarnya. Polisi Israel melaporkan adanya beberapa titik yang terdampak serangan tersebut di wilayah Petah Tikvah, sebelah timur Tel Aviv. Beberapa orang mengalami luka ringan atas serangan tersebut.
Pihak militer Israel, IDF, menyebut serangan langsung ke sebuah kawasan perumahan menyebabkan "rumah-rumah terbakar dan hancur". Rekaman televisi menunjukkan sebuah apartemen yang rusak akibat serangan roket.
Menurut IDF, Hezbollah telah meluncurkan 250 roket ke Israel, dengan sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara. Namun, sirene peringatan berbunyi di hampir seluruh wilayah negara. Sedikitnya empat orang terluka akibat pecahan roket.
Militer Israel juga mengumumkan rencananya untuk menyerang fasilitas-fasilitas Hizbullah di selatan Beirut melalui media sosial, sebelum akhirnya menghancurkan dua blok apartemen di wilayah tersebut. Menurut sumber keamanan Lebanon, serangan tersebut menargetkan pusat-pusat komando yang "sengaja ditempatkan di antara bangunan sipil".
Pada Minggu, IDF menyatakan telah melancarkan serangan terhadap 12 pusat komando Hizbullah di wilayah Dahiyeh, selatan Beirut. Sehari sebelumnya, IDF melancarkan salah satu serangan paling mematikan di pusat Beirut.
Kementerian Kesehatan Lebanon pada Minggu meningkatkan jumlah korban tewas dari 20 menjadi 29. Secara keseluruhan, sebanyak 84 orang tewas pada Sabtu, sehingga total korban sejak Oktober 2023 mencapai 3.754 jiwa.
Militer Israel tidak memberikan komentar terkait serangan hari Sabtu di ibu kota Lebanon atau target yang diserang.
Israel memulai serangan ofensif terhadap Hezbollah yang didukung Iran sejak September lalu, dengan menghantam wilayah selatan Lebanon, Lembah Bekaa, dan pinggiran selatan Beirut menggunakan serangan udara. Serangan ini merupakan respons atas hampir setahun konflik yang dipicu oleh perang di Gaza.
(del)