"Lihatlah lembaga-lembaga itu dan apakah mereka — lembaga pengadilan, lembaga administratif, dan legislatif — sudah baik, dan Anda bisa benar-benar melihat perspektif jangka panjang terhadap investasi ini, terlepas dari pemerintahan mana yang akhirnya berkuasa pada suatu waktu," ungkap Sawan.
Sawan, yang mulai menjabat pada Januari tahun lalu, memang telah berjanji akan bersikap "kejam" dalam meningkatkan kinerja dan mendongkrak imbal hasil bagi para investor. Perusahaan telah berjanji akan memangkas biaya operasional sebesar US$2 miliar hingga US$3 miliar.
Pasalnya kinerja bisnis Shell sedang tidak baik-baik saja. Hal ini terlihat dari laporan margin penyulingan Shell pada kuartal III-2024, yang anjlok 29% menjadi US$5,50 per barel. Bahkan, bisnis kimianya diperkirakan mengalami kerugian.
Mengutip laporan Bloomberg, perusahaan energi ini bahkan telah mengumumkan bakal memangkas setidaknya 20% pekerjaan di tim transaksi pada Maret lalu. Alasannya, perusahaan terus merestrukturisasi unit-unit bisnisnya dalam upaya mengurangi biaya.
Selang tujuh bulan kemudian, tepatnya Oktober, Shell kembali mengumumkan akan memangkas sekitar 20% tenaga kerja di beberapa divisi eksplorasi dan pengembangan migas seiring dengan upaya Sawan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
"Shell bertujuan untuk menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah dengan berfokus pada kinerja, disiplin, dan penyederhanaan di seluruh bisnis," ujar juru bicara perusahaan melalui email.
Shell bahkan telah mengumumkan bakal menutup 1.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya di tingkat global hingga 2025. Di Indonesia sendiri, perusahaan sudah menutup sembilan jaringan ritelnya di Sumatra Utara pada Juni.
Rencana Shell menutup SPBU ini terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan keinginan perusahaan untuk fokus pada bisnis yang lebih ramah lingkungan.
"Kami berencana mendivestasikan 500 SPBU, termasuk usaha patungan, setiap tahunnya pada 2024 dan 2025," kata Shell dalam laporan Energy Transition Strategy 2024.
(ros)
