Mereka juga memperingatkan untuk menghindari bisnis dan tempat berkumpul yang identik dengan populasi Israel dan Yahudi, menghindari mengunggah detail perjalanan di media sosial, dan mengurangi pergerakan.
?️ Baruch Dayan Haemet
— Chabad.org (@Chabad) November 24, 2024
With great pain we share that Rabbi Zvi Kogan, Chabad-Lubavitch emissary to Abu Dhabi, UAE, was murdered by terrorists after being abducted on Thursday.
His body was recovered early Sunday morning, and his family has been notified.
Please do a mitzvah in… pic.twitter.com/UwKmGqu3YK
"Ada kekhawatiran bahwa masih ada ancaman di lapangan terhadap warga Israel dan Yahudi di daerah tersebut," kata Dewan Keamanan Nasional.
Kementerian Luar Negeri UEA merilis pernyataan pada Sabtu (23/11/2024), yang mengatakan bahwa pihaknya "memantau kasus ini dengan saksama" dan "berhubungan erat" dengan keluarga Kogan. Kementerian tersebut belum mengomentari penemuan jasad rabi tersebut.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, pemerintah Israel telah memperingatkan warganya yang bepergian ke luar negeri tentang kemungkinan serangan yang dilakukan oleh Iran atau yang didukung Iran. Pemerintah Israel telah meningkatkan kewaspadaan di puluhan negara, termasuk UEA.
Kogan telah tinggal di UEA sebagai utusan Chabad-Lubavitch, sebuah organisasi Yahudi. Dia telah bekerja selama beberapa tahun, bersama dengan rekan-rekannya, untuk membangun dan memperluas kehidupan Yahudi di Emirat, termasuk menyediakan makanan halal secara luas, menurut situs web Chabad.
"Serangan antisemit yang keji ini merupakan pengingat akan ketidakmanusiawian musuh-musuh bangsa Yahudi," kata Presiden Israel Isaac Herzog dalam sebuah unggahan di X.
"Serangan ini tidak akan menghalangi kami untuk terus menumbuhkan komunitas-komunitas yang berkembang di UEA atau di mana pun."
(bbn)