"Setelah dikurangi biaya operasional sebesar Rp19 juta per hektare atau total Rp3,8 miliar untuk lahan 200 hektare, maka perkiraan pendapatan bersih dari budi daya padi ini adalah sebesar Rp2,2 miliar dan nantinya dibagi antara brigade dan pemilik lahan," kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (24/11/2024).
Program Brigade Swasembada Pangan menggunakan skema bagi hasil 70:30, di mana 70% pendapatan diberikan kepada brigade dan 30% untuk pemilik lahan. Selain itu, sebagian dari pendapatan brigade juga disisihkan untuk modal tanam berikutnya agar kegiatan ini berkelanjutan.
"Potensi penghasilan Rp10 juta per bulan bahkan bisa lebih besar jika pengelolaan dilakukan secara lebih efisien dan produktif. Jika mampu tanam 2–3 kali dalam setahun, hasilnya tentu akan meningkat. Apalagi pemerintah telah menghibahkan alat dan mesin pertanian senilai Rp3 miliar untuk dikelola brigade selama lima tahun," jelas Arief.
Menurut Arief, kesempatan ini merupakan peluang besar bagi generasi muda yang ingin bergabung. Pendaftaran dapat dilakukan melalui dinas pertanian setempat. Pemerintah tidak hanya memberikan hibah alat dan mesin pertanian (alsintan), tetapi juga menyediakan pendampingan teknis serta benih padi unggul.
"Pemerintah telah memetakan wilayah dan lahan sawah yang dapat digarap oleh generasi muda. Ada 12 provinsi yang memiliki lahan yang masih dapat dioptimalkan. Pak Mentan Amran ingin anak-anak muda terlibat dalam sektor pertanian dengan jaminan keuntungan serta penggunaan teknologi tinggi. Ini merupakan tantangan menarik untuk kreativitas dan semangat kerja keras generasi milenial," tutup Arief.
Bagi yang tertarik untuk bergabung dalam Program Petani Milenial 2024, berikut adalah langkah-langkah pendaftaran yang perlu Anda ikuti:
1. Kunjungi Website Pendaftaran
Untuk memulai pendaftaran, kunjungi situs resmi pendaftaran di latihanonline.pertanian.go.id.
2. Pilih Menu ‘Pelatihan Petani Milenial’
Setelah membuka halaman utama, pilih menu ‘Pelatihan Petani Milenial’ yang tersedia di situs tersebut.
3. Masukkan NIK
Pada halaman pendaftaran, masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda yang valid ke dalam kolom yang disediakan. Pastikan NIK yang dimasukkan benar dan sesuai dengan identitas Anda.
4. Isi Kolom Captcha
Masukkan kode captcha yang terdiri dari tiga angka sesuai dengan yang tertera pada halaman pendaftaran untuk memverifikasi bahwa Anda bukan robot.
5. Isi Formulir Pendaftaran
Selanjutnya, lengkapi data diri Anda dengan informasi yang akurat dan benar. Anda juga diminta untuk mengunggah foto diri berukuran 4x6 dengan resolusi maksimal 700 KB. Foto ini akan digunakan sebagai identitas peserta program.
6. Verifikasi Data Diri
Sebelum melanjutkan, pastikan seluruh data yang Anda masukkan sudah benar. Periksa kembali agar tidak ada kesalahan yang dapat menghambat proses pendaftaran.
7. Klik ‘Daftar’
Jika semua data sudah lengkap dan benar, klik tombol ‘Daftar’ untuk menyelesaikan proses pendaftaran Anda.
8. Pendaftaran Selesai
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, pendaftaran Anda akan selesai dan Anda akan mendapatkan notifikasi sebagai peserta program Petani Milenial.
(dec/ros)