Logo Bloomberg Technoz

- BMRI berkontribusi 7,08 poin.
- BBRI berkontribusi 6,13 poin.
- BBNI berkontribusi 2,36 poin.
- ISAT berkontribusi 1,18 poin.
- MAPI berkontribusi 0,83 poin.

Laggards

- TLKM mengurangi 7,28 poin
- UNTR mengurangi 7,22 poin
- BYAN mengurangi 5,29 poin
- ADRO mengurangi 4,98 poin
- ASII mengurangi 3,5 poin.


Sesi I Jatuh

IHSG anjlok pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (2/5/2023). IHSG harus kehilangan 84,66 poin atau 1,22% sejak perdagangan pagi hingga siang ini. Volume transaksi mencapai Rp5,41 triliun.

IHSG hanya sejenak menyentuh posisi tertinggi di 6.917,8 pada awal perdagangan, dengan level terendah di 6.824,34. Total saham yang diperdagangkan sebanyak 8,1 miliar saham dengan nilai Rp5,41 triliun dan frekuensi sebanyak 826 ribu.

Mayoritas saham merah pada akhir sesi I hari ini, total sebanyak 356 turun. Sedangkan hanya 189 saham mengalami penguatan dengan saham stagnan 173.

Sejak perdagangan dimulai sentimen negatif langsung menghantam pasar modal Indonesia dengan penurunan langsung ke kisaran 0,85%. Sektor energi berperan membuat IHSG tersungkur pada hari ini, dengan saham-saham bidang komoditas menjadi penyumbang paling besar.

Hanya ada dua sektor yang bertumbuh, non primer 0,76% dan properti 0,01%. Penurunan terbesar setelah energi adalah kesehatan yang 2,08% dan barang baku 2,07%.

Penurunan ini mengekor pencapaian IHSG pada akhir perdagangan bulan April, atau pada Jumat pekan lalu, dimana sore hari indeks melemah 0,43% ke 6.915,71.

Data inflasi yang rilis siang ini relatif sesuai dengan konsensus. Dimana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan pada April sebesar 0,33%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Maret yang 0,18%. Inflasi bulanan April 2023 lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang 0,95%.

Pendorong inflasi bulanan April, lanjut BPS, dikontribusikan tarif angkuta udara, tarif angkuta antar kota, emas perhiasa, daging ayam ras, beras, dan rokok kretek filter.

Inflasi secara tahunan pada April 2023 sebesar 4,33%. Inflasi tahunan juga lebih rendah dari periode Maret 2023, 4,97% namun lebih tinggi dari posisi yang sama tahun lalu di 3,47%.Penyumpang inflasi tahunan adalah komoditas bensin, beras, rokok kretek filter, tarif angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga

(dhf)

No more pages