Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten tambang PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) merestrukturisasi Obligasi Berkelanjutan I PSAB Tahap IV Tahun 2020. Restrukturisasi telah melalui proses rapat umum pemegang obligasi (RUPO) 13 April 2023.

Restrukturisasi yang dilakukan berupa perpanjangan masa jatuh tempo, berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Selasa (2/5/2023). Obligasi dengan nilai pokok Rp225 miliar itu seharusnya jatuh tempo 6 Mei 2023, kemudian diperpanjang menjadi 6 Mei 2026.

Sejumlah penyesuaian ketentuan obligasi berubah, sejalan dengan perpanjangan tenor tersebut. Salah satunya, adanya penambahan jaminan obligasi.

Semula, kupon sebesar 10,25% per tahun. Setelah restrukturisasi, kupon berubah menjadi 10,75% per tahun.

Penyesuaian ketentuan lainnya seperti, jika PSAB melakukan penerbitan surat utang, maka seluruh dana akan digunakan untuk melunasi obligasi belum dilunasi, termasuk melunasi obligasi ini.

Apabila Emiten melakukan rights issue, maka setidaknya 50% dari dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk melunasi sebagian obligasi Emiten yang belum dilunasi, termasuk melunasi obligasi ini.


Kondisi Keuangan

Kinerja keuangan PSAB tidak sedang dalam performa terbaik. Pendapatan turun 57,77% secara tahunan menjadi US$ 100,27 juta atau setara sekitar Rp1,47 triliun di 2022.

Kerugian PSAB juga membengkak 7,4 kali lipat secara tahunan menjadi US$21,82 miliar.

Cashflow atau arus kas PSAB, terutama arus kas bersih dari aktivitas operasi mengalami penurunan 97,35% secara tahunan menjadi US$3,1 juta per Desember 2022, berdasarkan laporan keuangan.

Kas secara keseluruhan di akhir tahun juga tercatat US$6,25 juta atau setara Rp91,9 miliar.

Harga saham PSAB hari ini turun 2 poin atau setara 2,02% ke level Rp97/saham. Harga ini jauh di bawah harga IPO, Rp250/saham, pada 2023. 

Harga saham PSAB pernah menyentuh level tertinggi, Rp398/saham, pada 15 Juli 2016.

(dhf/dba)

No more pages