Hal ini senada dengan pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengklaim dapat banyak laporan tentang keterlibatan institusi negara pada sejumlah wilayah di Pilkada Serentak 2024. Mereka berupaya memaksa masyarakat untuk memilih pasangan calon tertentu.
Menurut dia, intervensi institusi negara tersebut memiliki modus berupa intimidasi, memberikan iming-iming sembako gratis, hingga menjanjikan sejumlah uang.
“Itu semua adalah bagian dari money politics [politik uang],” ucap Megawati dalam video yang diunggah Youtube PDIP berjudul ‘Pesan Perjuangan Untuk Rakyat Indonesia’.
Di sisi lain, cawagub Rano Karno juga mengajak seluruh relawan dan tim pemenangan untuk membantu pennyelenggara pemilu membersihkan dan memanfaatkan ulang alat peraga kampanye (APK) paslon nomor urut 01.
Rano mengatakan, sejumlah APK seperti spanduk dan baliho masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat seusai kampanye. Ini merupakan kesempatan untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI mengurangi sampah.
"Copoti semua spanduk-spanduk, baliho. Cuma kalau bisa jangan dibuang, gunakan buat tatakan tikar. Artinya, masih bisa bermanfaat," kata Rano.
(red/frg)