Bloomberg Technoz, Jakarta - Pilkada Jawa Timur menghadirkan kontestasi politik antara tiga tokoh wanita untuk memperebutkan kursi calon gubernur. Akan tetapi, sempitnya waktu antara penetapan calon dan masa kampanye membuat elektabilitas petahana nampak masih dominan pada perang srikandi tersebut.

Berdasarkan sigi sejumlah lembaga survei, elektabilitas petahana Khofifah Indar Parawangsa yang masih menggandeng Emil Dardak nampaknya belum bisa terkejar. Bahkan, angkanya cenderung terus meningkat hingga akhir masa kampanye.

Khofifah-Emil memang punya modal yang sangat besar. Selain angka kepuasan terhadap pemerintahannya, mereka juga disokong koalisi gemuk KIM Plus yang juga memperoleh kemenangan besar pada Pemilu dan Pileg 2024.

Dua lawan mereka justru berasal dari satu partai politik saja. PDIP mengusung kadernya, Tri Rismaharini yang menggandeng Zahrul Azhar Asumta. Sedangkan, PKB mengusung dua kadernya yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Dua pasangan calon ini nampak kesulitan memompa elektabilitasnya pada waktu yang hanya berlangsung sekitar 2-3 bulan.