Bloomberg Technoz, Jakarta - Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 basis poin turut mengerek imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR0012-T2 dan SBR0012-T4.
Kedua seri tersebut memiliki tipe kupon floating with floor atau mengambang dengan tingkat minimum. Hal ini karena ketika suku bunga BI naik, imbal hasil SBN dengan tipe ini akan ikut naik.
Sementara, ketika suku bunga BI turun, imbal hasilnya tidak ikut turun. Untuk SBR012-T2 memiliki tenor dua tahun dengan imbal hasil 6,15% per tahun, floating with floor. Sementara itu, SBR012-T4 memiliki tenor empat tahun dengan imbal hasil 6,35% per tahun, floating with floor.
"Menariknya, di hari pertama masa penawaran SBR012, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps sehingga pada bulan Juni-Agustus 2023, imbal hasil SBR012 T2 dan SBR012 T4 akan naik menjadi masing-masing 6,4% dan 6,6%," kata Head of Digital Marketing Bibit.id, Angie Anandita Tjhatra dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (24/1/2023).
Menurut Angie SBR012 merupakan alternatif investasi yang cocok dan menguntungkan untuk investor jangka pendek dan menengah karena apabila suku bunga acuan BI naik, imbal hasil kedua seri SBN ini juga akan ikut naik. Menurut dia batas minimal imbal hasilnya tetap berada di kisaran 6.15 persen per tahun untuk SBR012-T2 dan 6,35 % per tahun untuk SBR012-T4 meski suku bunga acuan BI turun,