Logo Bloomberg Technoz

Survei Terkini Pilkada Jawa Tengah: Bagaimana Efek Jokowi?

Azura Yumna Ramadani Purnama
23 November 2024 20:00

Pilkada Jawa Tengah: Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa (Bloomberg Technoz)
Pilkada Jawa Tengah: Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pilkada Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah kontestasi politik dengan tingkat persaingan paling ketat pada Pilkada Serentak 2024. Salah satu penyebabnya karena wilayah ini mempertemukan dua pasangan calon yang berasal dari dua kelompok partai politik yang seorang koalisi dan oposisi pemerintah.

Jagoan KIM Plus, koalisi partai politik yang terafiliasi pemerintah, mengusung mantan Kapolda Jawa Tengah Komisaris Jenderal Purnawirawan Ahmad Luthfi dan petahana Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang diusung koalisi gemuk, KIM Plus.

Lawannya, diusung PDIP -- partai politik yang hingga kini memberikan sinyal politik akan menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal purnawirawan Andika Perkasa dan mantan Kepala LKPP Hendrar Prihadi. 

Meski kalah jumlah koalisi, PDIP nampaknya mampu menunjukkan Jawa Tengah sebagai salah satu kandang dari partai berlambang kepala banteng tersebut. Mereka mampu mendongkrak elektabilitas jagoannya hingga bisa bersaing dengan KIM Plus; yang sempat menang tinggi di Jawa Tengah pada Pemilu dan Pileg 2024.

Kondisi ini memicu fenomena endorsemen tokoh populer bagi Luthfi-Taj Yasin yang elektabilitasnya stagnan. Mereka sempat mendapat endorse dari Presiden Prabowo Subianto melalui video singkat ajakan memilih paslon KIM Plus tersebut. Akan tetapi, sejumlah kelompok justru melaporkan video tersebut ke Bawaslu dengan tuduhan ketidaknetralan pemerintah pada Pilkada Jawa Tengah.