Bloomberg Technoz, Jakarta – Sejumlah faktor disinyalir akan menjadi sentimen anomali harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun depan.

Rencana kebijakan seperti peralihan subsisi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT) dikhawatirkan dapat melambungkan harga Solar dan Pertalite sekitar 20%—30%. Di sisi lain, tren harga minyak dunia yang diramal melanjutkan tren bearish hingga 2025 akan menjadi faktor yang sedikit meringankan tekanan harga bahan bakar.

Berikut beberapa sentimen yang bisa berpengaruh terhadap harga BBM di Indonesia, baik subsidi maupun nonsubsidi, mulai tahun depan:

Subsidi BBM Diganti BLT

Wacana peralihan subsidi BBM menjadi BLT muncul dari pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia; yang mengatakan timnya sudah mengidentifikasi tiga jenis formulasi peralihan subsidi energi, khususnya untuk BBM dan listrik.