Logo Bloomberg Technoz

Produksi Smelter HPAL Harita Nickel Naik 47%, Vale Apa Kabar?

Redaksi
23 November 2024 09:30

Produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) di pabrik pengolahan nikel./Bloomberg-Dimas Ardian
Produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) di pabrik pengolahan nikel./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel telah memproduksi 75.531 ton mixed hydroxide precipitate (MHP), yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik, dari smelter hidrometalurginya yang baru beroperasi tahun ini.

Capaian tersebut merupakan realisasi produksi smelter berbasis high pressure acid leaching (HPAL) Harita sepanjang kuartal I—III tahun berjalan, yang diklaim meningkat 47% secara tahunan atau year on year (yoy).

Head of Investor Relations Harita Nickel Lukito Gozali mengatakan smelter HPAL kedua, PT Obi Nickel Cobalt (ONC), memulai lini produksi pertama pada April 2024 dan keseluruhan tiga lini produksinya sudah berhasil mencapai kapasitas penuh pada Agustus.

Keberhasilan ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada keseluruhan total produksi fasilitas HPAL dan kontribusi terhadap kenaikan penjualan bijih nikel ke divisi tambang Harita.

Blok Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di fasilitas pengolahan nikel Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Selain itu, lanjut Lukito, smelter HPAL pertama mulai memproduksi dan mengekspor kobalt elektrolitik pada Agustus, menambah ragam produk perusahaan.