Logo Bloomberg Technoz

TINS Beber Outlook Konservatif Timah 2025, Harga di US$31 Ribu

Mis Fransiska Dewi
23 November 2024 08:00

Timah batangan yang ditumpuk dibungkus untuk pengiriman di gudang pabrik timah PT Timah di Pangkal Pinang, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Timah batangan yang ditumpuk dibungkus untuk pengiriman di gudang pabrik timah PT Timah di Pangkal Pinang, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Timah Tbk (TINS) memproyeksikan harga timah pada 2025 berada di kisaran US$ 29.000/ton—US$ 31.000/ton, di tengah optimisme perseroan bahwa permintaan terhadap komoditas bahan baku solder itu akan menguat tahun depan. 

Meski demikian, ramalan PT Timah tersebut tidak berbeda alias stagnan dari proyeksi harga timah yang ditetapkan perseroan untuk tahun ini.

“Kami akan bertahan di angka yang sama seperti 2024. Ada beberapa analis market trader timah yang sangat optimistis dengan timah, bahkan mereka bisa bilang sampai harga US$35.000/ton. Akan tetapi, konservatif kita bilang di US$29.000/ton—US$31.000/ton,” kata Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Dicky Octa Zahriadi  saat ditemui di sela paparan publik, dikutip Sabtu (23/11/2024).

Dicky menyebut, beberapa konsumen PT Timah di negara lain seperti China dan Jepang memberikan sinyal positif untuk meningkatkan permintaan timah secara global; baik dalam bentuk timah solder maupun kimia. Hal ini sejalan dengan naiknya penggunaan baterai kendaraan listrik. 

“Itu secara faktor demand yang sangat positif mendukung untuk kenaikan harga timah,” ujarnya. 

Seorang karyawan berjalan melewati tumpukan timah batangan di gudang fasilitas pengolahan PT Timah di Mentok, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian