Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Laut Maluku, Daruba, Maluku Utara diguncang gempa tektonik pada Jumat (22/11/2024) pukul 14.51 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,62° Lintang Utara ; 128,13° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 Kilometer (Km) arah Timur Laut Pulau Doi, Maluku Utara pada kedalaman 56 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas faulting atau penyesaran pada lempeng Laut Maluku," ujar Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Hingga pukul 15.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(lav)