Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang mengalami surplus pada kuartal III 2024 menunjukkan stabilitas ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga. 

"Ini terjadi di tengah berbagai dinamika risiko global yang sedang terjadi," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

Bank Indonesia (BI) melaporkan Neraca Pembayaran Indonesia tercatat surplus sebesar US$5,9 miliar (atau setara Rp93,63 triliun asumsi kurs saat ini) pada kuartal III-2024. Angka ini membaik dibanding kinerja NPI pada kuartal II 2024 yang mengalami defisit sebesar US$0,6 miliar.

Dia menjelaskan kinerja NPI dipicu oleh perbaikan sejumlah indikator, salah satunya penurunan defisit transaksi berjalan menjadi US$2,2 miliar atau 0,6% terhadap produk domestik bruto (PDB), lebih baik dibanding defisit US$3,2 miliar (0,9% dari PDB) pada periode sebelumnya. 

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perbaikan defisit neraca jasa. Ini terutama disebabkan peningkatan pendapatan dari jasa perjalanan dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia karena penyelenggaraan acara berskala internasional dan periode libur musim panas.