Langkah terbaru dari Beijing ini mengindikasikan bahwa Beijing sedang mencoba untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangga seperti Jepang sebelum kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke Gedung Putih. Jepang adalah sekutu keamanan AS tetapi juga memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Tiongkok, baik sebagai investor asing maupun mitra dagang yang penting.
Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Shigeru Ishiba sepakat untuk memperkuat komunikasi di semua tingkat selama pertemuan mereka bulan ini di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Peru.
Juru bicara pemerintah Jepang menyambut baik keputusan tersebut, mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa Tokyo telah mengupayakan penghapusan pembatasan visa. “Saya harap ini akan mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam hubungan antara Jepang dan Cina,” Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan pada hari Jumat.
Namun, ketegangan masih tetap ada karena isu-isu termasuk keamanan, geopolitik dan kematian seorang siswa sekolah Jepang yang ditikam di Shenzhen baru-baru ini. Sebuah survei yang dirilis minggu ini menunjukkan perusahaan-perusahaan Jepang di Cina menjadi lebih pesimis terhadap negara dengan ekonomi nomor dua di dunia ini, dengan hampir setengahnya memangkas atau menghentikan investasi mereka.
(bbn)