Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Reli Bitcoin membuat produk ETF Spot Bitcoin kini mencatatkan akumulasi aset total  US$100 miliar, sebuah rekor baru yang tercipta kala pasar tengah menunggu sampai dimana titik puncak reli harga aset digital ini. Bitcoin sendiri terakhir kali menembus batas (all time high/ATH) pada US$99.310 (sekitar Rp1,58 miliar).

Kenaikan Bitcoin dalam seminggu terakhir tercatat 12,6% namun dalam satu tahun (year-to-date/ytd) angkanya mencapai 123.93%. Artinya jika Anda membeli satu BTC di awal tahun, hari ini, Jumat (22/11/2024), potensi keuntungannya Rp873,7 juta.

Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now, memandang Bitcoin adalah ikon dari perubahan. Bagi “kita yang sudah lama memahami potensi bentuk baru transfer data untuk mengubah bagaimana warga negara memandang otoritas dan bagaimana otoritas memandang masyarakat, sangat menggembirakan sekaligus mengkhawatirkan untuk melihat validasinya,” katanya.

Semua bermula dari kemenangan Trump

Bitcoin siap mendarat di US$100.000.

Kemenangan Donald Trump pada pilpres AS membuat tren reli kripto atau Bitcoin secara khusus, semakin lebar. Serangkaian janji Trump — yang dulunya memusuhi kripto— termasuk menjadikan AS pusat aset digital, mendorong investor masuk.

Selain membeli koin BTC secara langsung di berbagai platform exchanger, kelompok lain memilih membenamkan dananya di instrumen ETF Spot Bitcoin dengan catatan total aset mencapai US$100 miliar. Ini menjadi rekor tersendiri.

Pada hari Pemilu AS sajam arus masuk bersih tercatat US$5,9 miliar, sekaligus menjadi cermin harapan hadirnya mendukung dan menyiapkan persediaan Bitcoin yang strategis. Meskipun jadwal pelaksanaan atas janji-janji Trump dan kelayakan cadangan Bitcoin (Bitcoin Strategic Reserve) masih belum pasti. 

“Trump telah menjanjikan regulasi yang mendukung, dan sapu bersih DPR dan Senat membuat pengesahan RUU Kripto menjadi lebih mungkin,” Acheson berargumen.

Pertarungan optimisme saat ini seolah melupakan ingatan atas kekalahan pasar dua tahun lalu, dimana terungkap penipuan dan praktik berisiko lainnya hingga menyebabkan runtuhnya platform termasuk bursa FTX milik Sam Bankman-Fried.

Gejolak tersebut memicu tindakan keras SEC yang sekarang tampaknya akan mereda di bawah kepemimpinan Trump.

Hingga pukul 14.35 waktu Indonesia Bitcoin masih positif 21% dibandingkan hari Kamis dengan level pergerakan US$99.449,94(sekitar Rp1,58 miliar), sedikit lagi genap menjadi US$100.000.

(wep)

No more pages