Perang AI di China Buat Baidu Kalah Saing, Kinerjanya Turun
News
22 November 2024 14:05
Bloomberg News
Bloomberg, Baidu Inc mencatatkan periode suram kinerja keuangan dengan pendapatan usaha yang turun. Perusahaan teknologi mesin pencarian dan pengembang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini terhantam atas lesunya ekonomi China.
Omzet perusahaan turun 3% untuk tiga bulan yang berakhir September menjadi 33,6 miliar yuan atau sekitar US$ 4,6 miliar, sesuai dengan proyeksi para analis. Laba bersih mencapai 7,6 miliar yuan. Sahamnya turun lebih dari 3% dalam perdagangan pra-pasar di Amerika Serikat.
Hasil tersebut mencerminkan bagaimana strategi pertumbuhan pemimpin pencarian internet China lewat modal AI membuat kecewa sejauh ini. Perusahaan berharap model AI yaitu Ernie Bot —yang kini menangani 1,5 miliar kueri harian— dapat menjadi pengubah persaingan bisnis seperti pencarian dan cloud, tetapi akan membutuhkan waktu agar monetisasi dapat berjalan sepenuhnya.
Ernie Bot telah tertinggal di belakang Doubao milik ByteDance Ltd dalam penggunaan di China, sementara bisnis intinya kalah bersaing dengan platform sosial yang lebih baru seperti Xiaohongshu dan Douyin.