Logo Bloomberg Technoz

Eramet: RI Mau Pangkas Produksi Nikel demi Jaga Penambang Lokal

News
22 November 2024 14:20

Mesin reclaimer roda ember menggali tanah di pabrik feronikel Eramet SA di Noumea, Kaledonia Baru./Bloomberg- Madelene Pearson
Mesin reclaimer roda ember menggali tanah di pabrik feronikel Eramet SA di Noumea, Kaledonia Baru./Bloomberg- Madelene Pearson

Eddie Spence – Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia berencana menekan produksi bijih nikel untuk melindungi penambang lokal yang lebih kecil pada saat harga logam baterai tersebut mengalami kemerosotan yang berkepanjangan, menurut Eramet SA.

Penambang asal Prancis—yang mengoperasikan tambang nikel terbesar di dunia di Provinsi Maluku Utara — tersebut diberi kuota ekspor oleh Pemerintah Indonesia sebanyak 29% lebih rendah dari yang diharapkan, sehingga menyebabkan harga sahamnya anjlok pada Oktober.

Pembatasan pemerintah dimaksudkan untuk melindungi penambang lokal dari kemerosotan harga global, tetapi juga menyebabkan peralihan produksi ke nikel kadar tinggi atau saprolit, yang digunakan untuk membuat baja nirkarat atau stainless steel.

Hal itu mengurangi pasokan lokal bijih nikel kadar rendah atau limonit untuk bahan baku baterai, yang memaksa industri smelter lokal—yang merupakan kunci ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam kendaraan listrik — untuk beralih ke limonit impor yang lebih mahal.