Logo Bloomberg Technoz

Laba Bersih Ambles 48,9%, Saham PTBA Jatuh ke ARB

Roy Franedya
02 May 2023 13:34

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham emiten produsen batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) jatuh 6,76% dan menyentuh level auto reject bawah (ARB) pada sesi 1 Selasa (2/5/2023). Hal ini dipengaruhi oleh penurunan laba bersih hampir 50% secara year on year pada kuartal I-2023.

Sejak awal perdagangan, saham PTBA langsung ambles 6,76% ke level Rp3.860 ke level Rp3.860 dan tidak beranjak hingga sesi 1 ditutup. Tercatat volume perdagangan saham PTBA hari ini mencapai 13,19 juta saham dengan nilai transaksi Rp50,92 miliar.

Pada akhir pekan lalu, PTBA mempublikasikan laporan keuangan kuartal I-2023. Hasilnya, laba bersih PTBA turun 48,9% secara yoy, dari Rp2,27 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp1,16 triliun pada kuartal I-2023.

Penurunan laba bersih, anak usaha MIND ID ini telah terlihat dari laba bruto yang tergerus 40,74% dari Rp3,45 triliun menjadi Rp2,04 triliun pada kuartal I-2023. Hal ini disebabkan beban pokok pendapatan meningkat 66,15% menjadi Rp7,89 triliun, sementara pendapatan hanya naik 21,35% menjadi Rp9,96 triliun.

Dalam catatan laporan keuangan, peningkatan beban pokok pendapatan dipengaruhi faktor pada beberapa biaya-biaya. Mulai dari kenaikan jasa penambangan sebesar 40,85% menjadi Rp2,1 triliun, jasa angkutan kereta api yang naik 59,74% menjadi Rp2,04 triliun. PTBA juga mencatat ada kenaikan pembayaran royalti ke pemerintah sebesar 165% dari Rp489 miliar menjadi Rp1,29 triliun.

Artikel Terkait