Yoshiaki Nohara - Bloomberg News

Bloomberg, Indikator utama inflasi Jepang tetap berada di atas target bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ), meskipun laju kenaikan harga menunjukkan sedikit moderasi. Data ini memperkuat pandangan bahwa tekanan inflasi mendasar tetap solid.

Indeks harga konsumen (IHK) tidak termasuk makanan segar, naik 2,3% pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya, sedikit turun dari 2,4% pada September, menurut Kementerian Urusan Dalam Negeri, Jumat (24/11/2024). Angka ini melampaui perkiraan konsensus sebesar 2,2%. Indeks yang mengecualikan biaya energi dan harga makanan segar juga naik menjadi 2,3% dari 2,1%.

Data ini mendukung ekspektasi bahwa BOJ akan melanjutkan langkah normalisasi kebijakan moneternya, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang seperti yang diprediksi oleh sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

"Inflasi tetap kuat, kecuali listrik dan gas. Kenaikan harga sebagian didorong oleh impor yang lebih mahal. Konsumsi berada dalam kondisi yang biasa saja, tetapi inflasi tetap kuat," ujar Takeshi Minami, ekonom di Norinchukin Research Institute. "Saya rasa BOJ akan menaikkan suku bunga lagi pada Desember."