Agus juga tercatat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi. Serta, terpilih sebagai Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia periode 2024-2029.
Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) – Komite Penasihat Pemeriksaan Independen (IAAC) pada 2020-2022. Serta, menjadi anggota dewan INTOSAI Development Initiative (IDI) pada 2020-2023.
LHKPN Eks Waka BPK
Sesuai data KPK, Agus Joko terakhir kali melaporkan LHKPN pada akhir masa jabatannya sebagai wakil ketua BPK, September 2023. Dia tercatat memiliki total harta kekayaan Rp18,6 miliar.
Berdasarkan data tersebut, Agus memiliki aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp4,3 miliar di Jakarta Utara; serta Kota Bogor, Sumedang, dan Bekasi, Jawa Barat.
Selain itu, dia tercatat memiliki empat kendaraan senilai Rp882 juta, harta bergerak lainya senilai Rp2,5 miliar, serta kas dan setara kas sebanyak Rp4,5 miliar. Dia juga melaporkan punya surat berharga Rp5,7 miliar; dan harta lainnya Rp620 juta.
Jumlah harta Agus tercatat paling tinggi dibandingkan empat koleganya di Pimpinan KPK 2024-2029. Setyo Budiyanto tercatat memiliki harta sebanyak Rp9,61 miliar; Johanis Tanak memiliki harta Rp11,2 miliar; Fitroh Rohcahyanto memiliki harta Rp5,02 miliar; sedangkan Ibnu Basuki Wibowo Rp4,19 miliar.
(azr/frg)