Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, kenaikan PPN menjadi 12% juga bakal berdampak pada dunia usaha, khususnya dari sisi omzet, karena adanya penurunan daya beli.

"Kalau di awal tahun sudah dihajar dengan kenaikan, proyeksi mereka [dunia usaha], rencana, target, omzet mereka akan sangat rendah," ujarnya.

Seruan aksi untuk frugal living mencuat di media sosial sebagai bentuk protes atas rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% per 1 Januari 2025.

Menyitir sosial media X, dulunya Twitter, warganet menilai frugal living sebagai upaya untuk melakukan boikot kepada pemerintah.

"Boikot pemerintah jalur frugal living struktural. Cermat dengan pengeluaran, beli di warung tetangga atau pasar dekat rumah, buat daftar barang-barang berpajak yang bisa dicari alternatifnya, minimalkan konsumsi," tulis akun @uswahabibah dalam akun X, dikutip Rabu (20/11/2024).

Dalam perkembangan lain, seorang warganet mengajak masyarakat untuk menahan pembelian handphone, motor dan mobil baru setidaknya selama satu tahun.

"Jangan lupa pakai semua subsidi, tidak usah gengsi dibilang miskin, itu dari duit kita juga kok. Kapan lagi boikot pemerintah sendiri," tulis @malesbangunaja dalam akun X.

(dov/lav)

No more pages