Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Terima Undangan Jadi Negara Mitra BRICS

Delia Arnindita Larasati
21 November 2024 18:10

Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia (24/10/2024). (Dok. Kementerian Luar Negeri)
Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia (24/10/2024). (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia menerima undangan untuk bergabung dengan BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan South Afrika) sebagai negara mitra, demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Jose Antonio Morato Tavares. Ia juga mengonfirmasi bahwa undangan tersebut telah diterima.

"Ya, [kami telah menerima undangan tersebut]. Ini adalah perkembangan positif. Sekarang, kami sudah menjadi negara mitra BRICS," ujar Tavares seperti dikutip dari media Rusia TASS.

Dengan status ini, Indonesia diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok tersebut sebagai negara mitra. Tavares menambahkan bahwa Indonesia, dalam peran ini, "akan secara aktif berkontribusi dan berpartisipasi dalam inisiatif-inisiatif BRICS."

Setelah KTT BRICS di Kazan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa kelompok tersebut telah menyepakati daftar negara mitra. Namun, nama-nama negara dalam daftar tersebut tidak diungkapkan. Pada tahap awal, undangan akan diberikan kepada negara-negara tersebut, dan pengumuman resmi akan dilakukan setelah tanggapan positif diterima.

BRICS didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2011. Pada 1 Januari 2024, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab resmi menjadi anggota penuh.