Logo Bloomberg Technoz

Total: 821 rekening

Daftar E-Wallet yang Terdeteksi dalam Transaksi Judi Online:

1. Dana: 25,68%
2. GoPay: 24,84%
3. LinkAja: 21,47%
4. OVO: 21,26%
5. Lainnya: 6,75%


Maeutya menyinggung rekening bank dan platform dompet digital (e-wallet) yang menjadi "nadi" utama operasional bandar judi online, sementara situs judi bagian dari "tangan"-nya.

Oleh karenanya fokus pemerintah kini tidak hanya pada pemblokiran situs judi online saja, tetapi juga beralih pada pemantauan rekening dan transaksi digital yang digunakan para bandar untuk memutar uang.

"Jadi kalau situs [judol] seperti tangannya, rekening ini seperti nadinya. Jadi ini juga yang sedang kita galakkan dan kita akan bekerjasama dengan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan juga perbankan dalam hal ini Bank Indonesia," jelas Meutya dalam konferensi pers di Kantor Kemenkomdigi, Jakarta, Kamis (21/11/2024). 

Lebih lanjut, Meutya menjelaskan sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto disahkan, dan Desk Pemberantasan Judi Daring atau Judi Online dan Keamanan Siber, setidaknya sebanyak 104.819 situs judi online telah dihapuskan dari total mencapai lebih dari 380.000 situs. 

Adapun sebagai bagian dari upaya kolektif, Kemenkomdigi membuka beberapa saluran pelaporan, seperti aduan konten.id untuk situs judi dan cekrekening.id untuk rekening mencurigakan. 

Meskipun tindakan pemerintah terkadang terhambat oleh kendala teknis, ia meyakini bahwa langkah-langkah ini akan memberikan dampak signifikan dalam memutus operasional bandar judi online.

Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi antar instansi dan mempercepat respons terhadap laporan masyarakat.  "Sekali lagi, Kemkomdigi tidak mungkin bisa melakukan sendiri pemantauan dan ini akan sangat membantu jika teman-teman juga mengirimkan aduan."

(wep)

No more pages