Dong Cao, Vinicy Chan dan Crystal Tse - Bloomberg News

Bloomberg, Starbucks Corp tengah mengeksplorasi berbagai opsi untuk operasi bisnisnya di China, termasuk kemungkinan menjual sebagian kepemilikan saham.

Jaringan kopi ini dilaporkan telah berdiskusi dengan penasihat tentang cara memperluas operasinya di China, termasuk potensi menggandeng mitra lokal. Menurut sumber yang meminta anonimitas karena informasi ini bersifat rahasia, menyebutkan bahwa Starbucks secara informal telah menjajaki minat dari calon investor, termasuk perusahaan ekuitas swasta domestik.

Penjualan saham ini juga berpotensi menarik perhatian konglomerat China atau perusahaan lokal lain yang berpengalaman di industri ini. Namun, Starbucks masih mempertimbangkan berbagai opsi dan belum memutuskan apakah akan melanjutkan rencana tersebut.

Starbucks menghadapi tekanan dari investor aktivis Elliott Investment Management, yang meminta perusahaan untuk berkomitmen meninjau operasinya di China, seperti dilaporkan oleh Bloomberg News. Dalam beberapa tahun terakhir, McDonald’s Corp dan Yum! Brands Inc telah memisahkan operasi mereka di China dan menjual sahamnya kepada perusahaan ekuitas swasta untuk mendorong pertumbuhan serta menyesuaikan bisnis dengan selera lokal.