Logo Bloomberg Technoz

Starbucks Kurangi Karyawan AS Meski Tambah Ratusan Gerai Baru

News
21 November 2024 14:00

Ilustrasi Starbucks. (Qilai Shen/Bloomberg)
Ilustrasi Starbucks. (Qilai Shen/Bloomberg)

Jonathan Roeder dan Daniela Sirtori - Bloomberg News

Bloomberg, Starbucks Corp mengurangi jumlah tenaga kerja ritelnya di AS sebesar 8% pada tahun fiskal terbaru, meskipun jaringan kedai kopi ini menambahkan ratusan lokasi baru.

Jumlah total karyawan perusahaan di pasar asalnya turun menjadi 211.000 per 29 September, dari sebelumnya 228.000 pada tahun sebelumnya, menurut dokumen yang diungkapkan pada Rabu (20/11/2024). Dari jumlah tersebut, 201.000 bekerja di kedai kopi perusahaan, turun 8% dari 219.000 pada tahun 2023.

Ini adalah tahun kedua berturut-turut jumlah pekerja Starbucks di AS mengalami penurunan. Di sisi lain, Starbucks menambah 513 kedai yang dioperasikan perusahaan di AS, sehingga totalnya menjadi 10.158 lokasi.

Operasional Starbucks menjadi sorotan setelah penurunan penjualan yang menyebabkan pemecatan mendadak CEO Laxman Narasimhan. Ia digantikan oleh Brian Niccol, seorang veteran industri, yang kini memimpin upaya pemulihan dengan langkah-langkah seperti menyederhanakan menu dan membuat suasana kedai lebih nyaman, termasuk menambahkan tempat duduk yang lebih nyaman.