Aset digital terbesar ini naik lebih dari 2% ke rekor tertinggi US$97.002 (sekitar Rp1,53 miliar) pada pukul 12:15 siang hari Kamis di Singapura.
Pasar kripto secara keseluruhan mengkonsolidasikan keuntungan sekitar US$900 miliar (sekitar Rp14,28 triliun triliun) sejak kemenangan Trump dalam pemilihan presiden pada 5 November, berdasarkan data dari CoinGecko.
Para spekulan semakin fokus pada apakah Bitcoin akan membuat lompatan lebih lanjut ke US$100.000.
Para pendukung perannya yang diklaim sebagai penyimpan nilai di zaman modern menghargai level enam digit sebagai bantahan simbolis terhadap para skeptis yang melihat sedikit kegunaan dalam kripto dan mengecam hubungannya dengan pencucian uang dan aktivitas kriminal.
“Pembeli ‘mencekik’ penjual, meskipun saya tidak yakin semuanya akan berjalan mulus karena mendekati angka US$100,000, permintaan tampaknya tidak pernah terpuaskan,” kata Analis Pasar IG Australia Pty, Tony Sycamore.
Sycamore juga menandai spekulasi bahwa “penjual kakap” telah menjual token pada kisaran harga US$ 90,000-an, mengambil keuntungan dari pasar yang kuat.
Dalam sebuah posting baru-baru ini di X, miliarder Michael Novogratz, founder Galaxy Digital LP, menyoroti “dinding penjualan” Bitcoin lebih dari US$10 miliar, sambil menambahkan bahwa sejumlah besar token juga dibeli dalam enam hari terakhir.
Anyone have an idea who is selling so much $BTC above 92k. $$ Billions bought last 6 days and seems like a $10+ billion sell wall.
— Mike Novogratz (@novogratz) November 19, 2024
(bbn)