Logo Bloomberg Technoz

Seperti dilansir dari India Today, masyarakat perlu ekstra waspada terhadap berbagai skema penipuan yang memanfaatkan celah teknologi.

3. China: Penipuan Canggih Berbasis Teknologi

Warga China. (Dok: Bloomberg)

China dikenal dengan teknologi canggihnya, namun juga menjadi pusat berbagai modus penipuan yang sulit dilacak. Salah satu kasus yang sering terjadi adalah:

  • Penipuan masuk perguruan tinggi, di mana pelaku meyakinkan orang tua siswa bahwa anak mereka dapat diterima di sekolah meski memiliki nilai buruk.

  • Penyebaran virus trojan untuk mencuri informasi pribadi atau foto sensitif, yang kemudian digunakan untuk pemerasan.

Keahlian pelaku dalam menggunakan teknologi menjadikan penipuan di China semakin sulit untuk dihentikan.

4. Pakistan: Penyamaran sebagai Modus Penipuan

Bendera Pakistan. (Sumber: Bloomberg)

Di Pakistan, penipuan sering kali dilakukan melalui penyamaran. Penipu biasanya mengaku sebagai:

  • Personel militer di situs kencan daring.

  • Tentara yang meminta uang dari korban.

Modus ini sering melibatkan pencurian foto atau informasi pribadi untuk digunakan dalam penipuan lebih lanjut. Selain itu, ada juga kasus penyebaran virus yang menyerang perangkat komputer untuk mencuri data penting.

5. Indonesia: Penipuan Online yang Meresahkan

Ilustrasi Bendera Indonesia (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Indonesia tidak luput dari daftar ini. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, kasus penipuan online semakin marak terjadi. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terdapat 1.730 konten penipuan online selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2023. Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 18 triliun.

Salah satu modus yang sering ditemukan adalah penipuan link palsu yang mengatasnamakan platform dompet digital seperti DANA. Modus ini mengarahkan korban untuk mengklik link palsu dengan tujuan mencuri data pribadi.

Cara Melindungi Diri dari Penipuan Online

Untuk menghindari modus penipuan ini, pengguna DANA dianjurkan untuk melakukan tiga langkah berikut:

  1. Monitor

    • Periksa pesan mencurigakan dari nomor atau akun tidak dikenal.

    • Jangan klik link yang mencurigakan tanpa verifikasi lebih lanjut.

  2. Konfirmasi

    • Pastikan keaslian informasi melalui fitur DANA Protection.

    • Verifikasi nomor telepon atau akun media sosial yang tertera.

  3. Lapor

    • Segera laporkan kasus penipuan ke pihak berwenang.

    • Gunakan fitur laporan di aplikasi DANA untuk membantu mencegah kasus serupa terjadi pada orang lain.

Kasus penipuan merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan memahami modus-modus yang umum digunakan, anda dapat lebih waspada dan melindungi diri dari ancaman penipuan online. Jangan ragu untuk melaporkan setiap kasus yang mencurigakan, sehingga anda bersama dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

(seo)

No more pages