Logo Bloomberg Technoz

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI emas tipis saja di atas 50, sehingga masih cenderung netral.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 60,92. Menghuni area beli (long) yang bahkan lumayan kuat.

Dalam waktu dekat, risiko koreksi harga emas cukup terbuka. Cermati pivot point di US$ 2.641/troy ons. Sebab jika tertembus, maka harga akan mengetes Moving Average (MA) 5 di US$ 2.622/troy ons.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.668/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas melesat ke arah US$ 2.672/troy ons.

Reli Masih Berlanjut

Sejumlah institusi meramal reli harga emas masih akan berlanjut. Bloomberg News mengabarkan, UBS Group AG memperkirakan harga emas bisa meroket menuju US$ 2.900/troy ons pada akhir tahun depan.

Pada akhir 2026, UBS memperkirakan harga emas masih bisa naik menjadi US$ 2.650/troy ons.

Namun di antara reli tersebut, harga emas akan mengalami konsolidasi karena penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan arah kebijakan moneter bank sentral Federal Reserve.

“Sapu bersih Merah (Partai Republik) di Pemilu AS dan peningkatan ketidakpastian global akan terus mendukung kenaikan harga,” sebut riset UBS.

Sebelumnya, Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga emas bisa menanjak ke US$ 3.000/troy ons pada akhir 2025.

(aji)

No more pages