Peningkatan tensi konflik Rusia-Ukraina membuat investor cemas. Pekan ini, Ukraina dilaporkan menembakkan rudal yang dipasok negara-negara Barat ke perbatasan Rusia.
Perkembangan ini membuat Negeri Beruang Merah geram. Presiden Vladimir Putin menyetujui doktrin nuklir baru yang memperluas syarat penggunaan senjata atom.
Putin menandatangani dekrit yang memungkinkan Rusia menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan konvensional besar-besaran di wilayahnya, termasuk oleh drone. Doktrin yang diperbarui ini menyebutkan bahwa Rusia akan menganggap agresi dari negara non-nuklir yang didukung oleh kekuatan nuklir sebagai serangan gabungan.
Emas adalah aset yang aset yang dipandang aman (safe haven). Saat situasi sedang tidak menentu, biasanya emas menjadi pilihan para investor.
“Risiko geopolitik yang meningkat, dikombinasikan dengan ketidakpastian di pasar, menumbuhkan kembali minat terhadap emas sebagai aset safe haven,” Kata Suki Cooper, Analis Standard Chartered Plc, seperti dikutip dari Bloomberg News.
(aji)