Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Naik, Simak Prospeknya

Hidayat Setiaji
21 November 2024 08:20

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan kemarin. Ke depan, bagaimanakah nasib harga si batu hitam?

Pada Rabu (20/11/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 141,5/ton. Naik 0,18% dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, hara batu bara stagnan, tidak ada perubahan secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga masih turun 2,82%.

Batu bara menjadi pembahasan menarik dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang membahas perubahan iklim, COP29, di Baku (Azerbaijan). Sebanyak 25 negara dan Uni Eropa menyepakati soal pembatasan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Namun, negara-negara konsumen batu bara terbesar dunia seperti China dan India tidak meneken kesepakatan tersebut. Begitu juga dengan Amerika Serikat (AS).