Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia bersiap dibuka anjlok, mencerminkan suasana hati investor Wall Street karena pendapatan Nvidia Corp diperkirakan lesu. Imbal hasil Treasury dan dolar naik, sementara Bitcoin mencetak rekor baru.
Kontrak berjangka untuk Nasdaq 100 yang sarat dengan teknologi jatuh pada Kamis (21/11/2024) pagi setelah Nvidia melaporkan pendapatan dan laba kuartal ketiga, tetapi gagal memenuhi ekspektasi investor yang terlanjur tinggi.
Sebelumnya pada Rabu (20/11/2024), tolok ukur saham AS sebagian besar tidak berubah, sementara saham berjangka Jepang dan Hong Kong ambles hari ini.
Indeks dolar naik 0,4% pada Rabu, didorong oleh imbal hasil Treasury dan permintaan mata uang AS yang lebih tinggi karena ketegangan geopolitik meningkat. Ukraina menggunakan rudal jelajah Inggris terhadap target-target Rusia untuk pertama kalinya selama konflik.
Peningkatan imbal hasil, yang mencerminkan penurunan harga obligasi, sebagian mencerminkan lelang yang kurang bergairah untuk utang pemerintah AS bertenor 20 tahun.
Respons investor yang kurang baik terhadap pendapatan Nvidia bisa berdampak ke seluruh pasar global, mengingat ukuran perusahaan terbesar di dunia ini berdasarkan nilai pasar dan perannya dalam booming kecerdasan buatan.
"Kesehatan pasar yang didorong oleh hasil dari masing-masing perusahaan itu sendiri menunjukkan adanya unsur kerapuhan tertentu," ujar Subitha Subramaniam, kepala ekonom di Sarasin & Partners. "Apakah cukup jika mereka menang, apakah cukup jika mereka menang dengan selisih yang besar? Kami menunggu setiap pernyataan CEO."

Sementara itu, investor di Asia akan berupaya menaksir dampak dakwaan AS terhadap Gautam Adani, salah satu orang terkaya di India, dan eksekutif lainnya atas dugaan suap lebih dari US$250 juta.
Investigasi tersebut menyelidiki apakah ada pembayaran tidak semestinya yang dilakukan kepada pejabat India untuk mendapatkan perlakuan yang menguntungkan dalam proyek energi.
Di sisi lain, data yang akan dirilis antara lain ekspor Korea Selatan, neraca transaksi berjalan Indonesia, dan inflasi Hong Kong. Turki akan mengumumkan keputusan suku bunga.
Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru, didukung oleh serangkaian perkembangan yang menyoroti semakin dalamnya industri aset digital di AS di bawah kepresidenan Trump, pendukung kripto.
Mata uang kripto terbesar di dunia ini dengan cepat mendekati US$100.000, didorong oleh pembelian besar-besaran yang dilakukan MicroStrategy Inc.
Pemangkasan Suku Bunga
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Bank of Boston, Susan Collins, mengatakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut diperlukan, tetapi para pembuat kebijakan harus bertindak hati-hati agar tidak bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Harga pasar swap menunjukkan peluang kurang dari 50% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada Desember.
Para trader juga memantau calon menteri di kabinet Presiden terpilih Donald Trump, terutama menteri keuangan (Menkeu). Mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh dan Marc Rowan dari Apollo Global Management menjadi kandidat Menkeu, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Sementara itu, Trump menunjuk CEO Cantor Fitzgerald LP Howard Lutnick untuk memimpin Departemen Perdagangan, peran kunci untuk memfasilitasi kebijakan tarif dan perdagangannya.
"Saat saya melihat persaingan posisi Menkeu, saya ingin melihat siapa yang akan menduduki jabatan itu karena kebijakan pajak dan batas utang, semuanya akan kembali [diterapkan]," kata Ed Mills, analis kebijakan Washington di Raymond James, kepada Bloomberg Television.
"Kita perlu melihat dengan tepat bagaimana orang itu memiliki hubungan dengan Federal Reserve karena kebijakan moneter akan dengan cepat menentukan semua ini."
Harga emas stagnan pada Kamis pagi setelah mencatat kenaikan harian ketiganya pada sesi sebelumnya. Harga minyak turun pada Rabu setelah reli kuat pada awal pekan ini, sehingga West Texas Intermediate (WTI) ada di kisaran US$68 per barel.
(bbn)