Putin menandatangani dekrit yang memungkinkan Rusia menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan konvensional besar-besaran di wilayahnya, termasuk oleh drone. Doktrin yang diperbarui ini menyebutkan bahwa Rusia akan menganggap agresi dari negara non-nuklir yang didukung oleh kekuatan nuklir sebagai serangan gabungan.
Emas adalah aset yang aset yang dipandang aman (safe haven). Saat situasi sedang tidak menentu, biasanya emas menjadi pilihan para investor.
“Risiko geopolitik yang meningkat, dikombinasikan dengan ketidakpastian di pasar, menumbuhkan kembali minat terhadap emas sebagai aset safe haven,” Kata Suki Cooper, Analis Standard Chartered Plc, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Faktor lain yang mengangkat harga emas adalah arah kebijakan moneter, terutama di Amerika Serikat (AS). Pasar masih meyakini bahwa bank sentral Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat Desember.
Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25-4,5% pada Desember adalah 53,9%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
“Faktor makro, seperti ekspektasi penurunan suku bunga, sepertinya akan menentukan arah harga emas dalam waktu dekat,” lanjut Cooper.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih tersangkut di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,22.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun, RSI emas tipis saja di bawah 50 sehingga cenderung netral.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 57,18. Menghuni area beli (long).
Target resisten terdekat adalah US$ 2.659/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 50. Jika tertembus, maka US$ 2.680/troy ons bisa menjadi target berikutnya.
Investor patut waspada dengan pivot point US$ 2.627/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko membawa harga emas terpangkas ke rentang US$ 2.621-2.604/troy ons.
(aji)