Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Oktober lalu, menyatakan bahwa Moskow akan merespons serangan Ukraina yang menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.
Pada Selasa (19/11/2024), Putin menurunkan ambang batas serangan nuklir Rusia sebagai tanggapan terhadap serangan konvensional yang lebih luas. Langkah ini meningkatkan risiko nuklir di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat yang mencapai titik tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir.
(del)
No more pages