RI Butuh Rp400 Triliun untuk Bangun Jaringan Listrik Raksasa
Mis Fransiska Dewi
20 November 2024 18:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan pembangunan interkoneksi jaringan transmisi listrik antarpulau membutuhkan investasi sekitar Rp400 triliun.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mendorong transisi energi menuju emisi nol bersih pada 2060. Terlebih, kegiatan ekonomi masih terpusat di Pulau Jawa, sementara potensi EBT berada di luar Pulau Jawa.
Yuliot menjelaskan, untuk memanfaatkan jaringan tersebut, Indonesia perlu mengembangkan transmisi hingga 10 tahun ke depan. Negara membutuhkan transmisi lebih dari 50.000 kilometer sirkuit (kms). Transmisi ini termasuk tegangan ekstra tinggi sekitar 500 kilowatt hour (kWh) karena mencakup lebih dari 10.000 kms.
“Sementara kalau kita lihat dari jumlah investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan transmisi ini sekitar Rp400 triliun,” kata Yuliot dalam kegiatan Electricity Connect 2024, Rabu (20/11/2024).
Menurut Yuliot, pembangunan jaringan tersebut merupakan potensi investasi yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan perusahaan dalam negeri seperti BUMN hingga kolaborasi dengan sejumlah perusahaan multinasional di negara Asean.