Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam G-20 menyerukan gencatan senjata "komprehensif" di Gaza dan Lebanon.

Hal itu sejalan dengan resolusi PBB yang diusulkan AS, yang mendesak penghentian permanen pertempuran di Gaza dengan imbalan semua tawanan yang ditahan oleh Hamas. Menurut laporan Al Jazeera, dalam forum ekonomi yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil sejak Senin (18/11/2024) juga menyampaikan "keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang sangat buruk" di Gaza.

Mereka juga menyoroti eskalasi pertempuran di Lebanon, dan menyerukan gencatan senjata yang memungkinkan “warga kembali ke rumah mereka dengan aman di kedua sisi Garis Biru,” yaitu garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Konflik Ukraina dan Rusia juga masuk dalam agenda yang dibicarakan, khususnya setelah AS memberi izin Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok AS.

Dalam deklarasi finalnya, para pemimpin G-20 mencapai konsensus sempit mengenai Ukraina, menyambut "semua insisiatif relevan dan konstruktif yang mendukung perdamaian komprehensif, adil, dan berkelanjutan" sambil kembali mengutuk "ancaman atau penggunaan kekuatan untuk mendapatkan wilayah."