Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memproyeksi suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau fed fund rate (FFR) hanya akan menurun terbatas pada 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan FFR masih akan turun 25 basispoin (bps) pada Desember 2024. Namun, untuk tahun depan, bank sentral nasional mengubah perkiraan penurunan level FFR menjadi lebih sedikit , yakni dari semula diperkirakan turun 75-100 bps, menjadi hanya turun 50 bps.

"Untuk tahun depan (FFR turun) hanya 50 bps, dengan teknis dua kali saja tahun depan," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (20/11/2024). 

Perry menjelaskan perkiraan tersebu didasari oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang akan membaik pada tahun depan, sehingga proses penurunan inflasi menjadi lebih lambat.

"Sekarang inflasi di level 2,7% mengarah ke sasaran inflasi jangka menegah 2% dan itu kenapa The Fed sudah mulai menurunkan FFR, tapi nanti proses penurunan FFR akan lebih terbatas," papar Perry.