Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT Perusahan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo menyebut perseroan telah membuat pemodelan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) dengan kapasitas 75 gigawatt (GW) pada 2040.

Darmawan menuturkan saat ini PLN tengah melakukan finalisasi penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk kebutuhan listrik 2024—2040 dengan target sekitar 100 GW. Sebanyak 75 GW di antaranya berasal dari pembangkit EBT.

Demi mencapai target tersebut, kata Darmawan, PLN kini rutin berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu untuk membuat modeling agar target tersebut bisa tercapai.

“Terima kasih Pak Jisman, ini yang dari Kementerian ESDM sudah melakukan joint system modeling dengan PLN, 75 GW-nya berbasis pada energi terbarukan,” kata Darmawan dalam kegiatan Electricity Connect 2024, Rabu (20/11/2024).

Darmawan menyebut langkah itu juga selaras dengan salah satu visi-misi dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan transisi energi fosil ke energi terbarukan demi memenuhi ambisi program swasembada energi.