Pemerintah Rilis Sukuk Global Rp43 T, Tarik Utang 2025 Lebih Awal
Dovana Hasiana
20 November 2024 15:05
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menerbitkan Sukuk Gobal senilai US$ 2,75 miliar atau setara Rp43,61 triliun, sesuai dengan strategi untuk membiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025.
Menyitir situs resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sukuk global itu diterbitkan dalam format Reg S/144A yang terdiri dari US$1,1 miliar bertenor 5,5 tahun, US$900 juta bertenor 10 tahun, dan US$750 juta bertenor 30 tahun yang jatuh tempo masing-masing pada 2030, 2034, dan 2054.
"Ini merupakan penerbitan yang keempat kalinya yang dilakukan oleh pemerintah selama 2024 di pasar surat utang global dalam mata uang dolar Amerika Serikat [AS] sekaligus menunjukkan masih tingginya minat investor terhadap penerbitan surat utang pemerintah," sebagaimana dikutip melalui situs DJPPR Kemenkeu, dikutip Rabu (20/11/2024).
Setelmen sukuk global akan dilakukan pada 26 November 2024 dan akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited dan NASDAQ Dubai (dual listing). Setiap tenor sudah mendapatkan peringkat Baa2 oleh Moody’s Investor Service, BBB oleh S&P Global Ratings Services, dan BBB oleh Fitch Ratings.
Sukuk Global ini dijual pada harga par dengan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 5% untuk tenor 5,5 tahun, 5,25% untuk tenor 10 tahun, dan 5,65% untuk tenor 30 tahun. Adapun panduan harga awal atau initial price guidance sukuk global ini masing-masing sebesar 5,30% untuk tenor 5,5 tahun, 5,50% untuk tenor 10 tahun, dan 5,85% untuk tenor 30 tahun.