Logo Bloomberg Technoz

Harga Cabai Turun, Inflasi Lebaran 2023 Rendah

Krizia Putri Kinanti
02 May 2023 11:22

Pedagang mengambil cabai rawit hijau yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang mengambil cabai rawit hijau yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi 0,33% pada April 2023 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Idul Fitri yang jatuh bulan lalu tidak menyebabkan tekanan inflasi yang signifikan. 

"Inflasi 0,33% ini lebih rendah dibandingkan Ramadan-Lebaran 2022. Pasokan komoditas holtikultura relatif terjaga dan panen raya padi. Komoditas cabai mengalami deflasi pada April," kata Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Sumber: BPS

Panen raya, lanjut Margo, terjadi di beberapa sentra produksi seperti Karawang, Indramayu, Ngawi, dan Lamongan. 

Berdasarkan kelompok pengeluaran, komponen penyumbang inflasi tertinggi adalah transportasi dengan inflasi mencapai 0,84% dan andilnya 0,11%. Sub-kelompok angkutan udara memberikan andil inflasi tertinggi yakni 0,06% dan kedua adalah angkutan antar-kota dengan andil 0,03%.

Kemudian kelompok lain yang menyumbang inflasi signifikan adalah emas perhiasan dengan andil 0,02%. Lalu ada gading ayam ras (andil 0,02%), beras (0,02%), dan rokok kretek filter (0,02%).