Cecep Setiawan - Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK mengatakan “kami mengapresiasi komitmen Prudential Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi perempuan. Kami percaya, perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini akan menjadi duta-duta literasi keuangan di masyarakat, yang dapat dimulai dari mengedukasi anggota keluarganya agar cerdas mengelola keuangan. Selain itu, kami menyadari bahwa meskipun Indeks Literasi Keuangan telah menunjukkan peningkatan, pemahaman tentang produk keuangan seperti asuransi masih perlu diperkuat. Asuransi merupakan alat yang sangat penting untuk memberikan perlindungan finansial jangka panjang, dan pemahaman yang baik akan membantu masyarakat, khususnya perempuan dalam mewujudkan merencanakan masa depan mereka dengan lebih aman dan sejahtera.”
Lebih lanjut, Rista Zwestika, Certified Financial Planner MES dalam kegiatan Financial Literacy for Women Jakarta hari ini menyatakan, “Pendidikan literasi keuangan adalah langkah pertama menuju kemandirian finansial, terutama bagi perempuan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, setiap perempuan dapat merencanakan masa depan dan mewujdukan keamanan finansial, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya. Literasi keuangan memberikan mereka kendali atas keputusan finansial yang lebih bijak, dan ini adalah salah satu kunci untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang.”
Dorong Literasi Keuangan bagi Guru dan Anak Muda
Selain mengedukasi perempuan Indonesia lewat program ‘Financial Literacy for Women’, selama November 2024 ini Prudential Indonesia juga melakukan serangkaian edukasi keuangan kepada berbagai kelompok, termasuk di antaranya guru dan anak muda.
Pada 2 November lalu, Prudential Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Guru Mengajar dalam memberikan edukasi kepada leih dari 5.000 guru dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara XI di Jakarta yang hadir langsung maupun online. Sebagai upaya untuk mendorong kesejahteraan para guru, dalam kegiatan tersebut para guru diberikan wawasan pentingnya perencanaan keuangan, mulai dari pengelolaan tabungan, investasi, hingga proteksi melalui asuransi. Para guru yang mampu mengelola keuangannya dengan semakin bijak diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup, sehingga mereka pun dapat terus memberikan dampak positif melalui profesinya dan siap menghadapi berbagai tantangan finansial di masa depan.
Selain itu, Prudential Indonesia juga berkolaborasi dengan Great Nusa by Universitas Bina Nusantara (Binus) pada 8 November 2024 lalu yang menjangkau lebih dari 240 mahasiswa. Dalam sesi ini Prudential Indonesia memberikan edukasi keuangan di era digital, mulai dari berbagai tips mengelola keuangan bagi anak muda, seperti cara cerdas mengatur keuangan di tengah gaya hidup yang tinggi, pentingnya mengelola anggaran, investasi, mengenal asuransi, perencanaan pensiun sejak dini, hingga tips untuk berwirausaha.
“Prudential Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang semakin tangguh secara finansial. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan literasi keuangan, bagi perempuan, anak muda, dan berbagai kelompok lainnya, agar mereka dapat mengelola keuangan pribadi dengan lebih cerdas. Pada tahun ini Prudential Indonesia telah menjangkau lebih dari 240.000 peserta baik perempuan dan ibu rumah tangga, komunitas UMKM, pelajar, mahasiswa, dan kelompok disabilitas. Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak karena hanya dengan literasi yang kuat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan," tutup Karin.
(tim)