Kolaborasi Prudential, OJK & MES, Berdayakan 20 Juta Perempuan
Bloomberg Technoz, Jakarta - Selama 29 tahun perjalanan di Indonesia untuk memperkuat komitmennya menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti dan sejalan dengan komitmen untuk mendorong literasi keuangan serta mendorong perempuan Indonesia kuat secara finansial, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengadakan kegiatan ‘Financial Literacy for Women’ di Jakarta, dengan tajuk “Pintar Kelola Keuangan, Masa Tua Aman”. Kegiatan ini berhasil menjangkau lebih dari 1.000 peserta yang hadir, baik secara langsung maupun secara daring melalui platform Zoom dan YouTube.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program ‘Financial Literacy for Women’ yang telah berlangsung di beberapa kota besar di Indonesia sejak Agustus 2024 antara lain Kendal, Pekalongan, Bogor, Tangerang, Purwakarta, Batam, dan Jakarta, program Financial Literacy for Women telah menjangkau lebih dari 6.000 perserta. Adapun sejak diluncurkan di tahun 2009, program ini telah menjangkau lebih dari 65 ribu peserta perempuan dan lebih dari 20 juta awareness di media sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong literasi keuangan dan asuransi bagi perempuan Indonesia, sehingga perempuan dapat semakin mandiri secara ekonomi, merencanakan masa depan dengan lebih baik, dan memperkuat ketahanan keuangan keluarga dalam jangka panjang.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer, Prudential Indonesia, mengatakan, “Prudential percaya bahwa perempuan Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong perekonomian keluarga dan negara. Perempuan Indonesia yang melek finansial, termasuk asuransi, serta cerdas merencanakan keuangan individu dan keluarganya, akan lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko kehidupan. Prudential secara konsisten berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk OJK dan Masyarakat Ekonomi Syariah kali ini, untuk menjangkau semakin banyak perempuan Indonesia agar melek keuangan sehingga mereka bisa semakin berdaya secara finansial.”
Inisiatif ini juga sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari OJK guna meningkatkan literasi keuangan dan asuransi secara merata di Indonesia. “Kami percaya asuransi tidak boleh hanya dilihat sebagai produk keuangan, tetapi sebagai jaring pengaman penting yang melindungi keluarga dari berbagai risiko ke depannya. Sehingga dengan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengelola keuangannya, maka dapat mewujudkan kondisi finansial yang lebih tangguh dan sejahtera,”tambah Karin.
Selain untuk mendorong perempuan agar lebih cerdas dan mandiri secara ekonomi, kegiatan edukasi finansial juga bertujuan untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan. Data menunjukkan, perempuan Indonesia saat ini memiliki pemahaman keuangan sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 OJK, Indeks Literasi Keuangan perempuan Indonesia mencapai 66,75%, lebih tinggi dibandingkan laki-laki sebesar 64,14%. Sementara itu, Indeks Inklusi Keuangan perempuan Indonesia mencapai 76,08%, lebih tinggi dibandingkan laki-laki sebesar 73,97%.