Mark Gurman – Bloomberg News
Bloomberg, Samsung Electronics Co. melarang karyawan mereka untuk menggunakan platform kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif seperti ChatGPT setelah adanya kasus staf yang mengunggah kode sensitif ke platform dan menyebabkan kebocoran data.
Samsung mengumumkan para staf di salah satu divisi terbesarnya pada Senin (01/04/2023) tentang kebijakan baru tersebut melalui sebuah memo. Perusahaan khawatir bahwa data yang dikirimkan ke platform AI seperti Google Bard dan Bing disimpan di server eksternal sehingga sulit untuk diambil dan dihapus, dan pada akhirnya dapat bocor ke pengguna lain, menurut dokumen tersebut.
Perusahaan melakukan survei bulan lalu tentang penggunaan platformnAI secara internal dan mengungkap bahwa 65% responden percaya bahwa layanan tersebut menimbulkan risiko keamanan. Sebelumnya pada April, para engineer Samsung secara tidak sengaja membocorkan kode sumber internal dengan mengunggahnya ke ChatGPT. Tidak jelas apa yang tercakup dalam informasi tersebut, dan perwakilan Samsung menolak untuk memberi tanggapan.
“Ketertarikan pada platform AI generatif seperti ChatGPT telah berkembang secara internal dan eksternal. Di saat adanya ketertarikan pada kegunaan dan efisiensi platform ini, ada juga kekhawatiran yang berkembang tentang risiko keamanan yang ditimbulkan oleh AI generative,” kata Samsung kepada para stafnya.
Samsung adalah perusahaan besar teranyar yang menyatakan keprihatinan tentang teknologi itu. Pada Februari, hanya beberapa bulan setelah layanan chatbot OpenAI menjadi tren, beberapa bank Wall Street termasuk JPMorgan Chase & Co., Bank of America Corp. dan Citigroup Inc. melarang atau membatasi penggunaannya. Italia juga melarang penggunaan ChatGPT karena kekhawatiran soal privasi, meskipun sikapnya berubah dalam beberapa hari terakhir.
Aturan baru Samsung ini melarang penggunaan sistem AI generatif pada komputer, tablet, dan ponsel milik perusahaan, serta pada jaringan internalnya. Peraturan ini tidak memengaruhi perangkat perusahaan yang dijual kepada konsumen, seperti smartphone Android dan laptop Windows.
Samsung meminta karyawan yang menggunakan ChatGPT dan alat lain di perangkat pribadi untuk tidak mengirimkan informasi terkait perusahaan atau data pribadi apa pun yang dapat mengungkap rahasia perusahaan, dengan memperingatkan bahwa mereka yang melanggar kebijakan baru ini dapat dipecat.
—Dengan asistensi Sohee Kim
(bbn)