Logo Bloomberg Technoz

Riset Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, setelah mencapai ATH tersebut, Bitcoin memasuki fase konsolidasi pada level harga US$88.750 hingga US$92.000 dalam 4 hari.

“Konsolidasi ini menunjukkan bahwa pasar sedang menguji kekuatan level harga tersebut, dengan beberapa investor menunggu sinyal jelas untuk mengambil posisi lebih lanjut,” mengutip riset yang diterbitkan Panji pada Rabu (20/11/2024).

Siang hari ini, Bitcoin berhasil melesat dengan bergerak cepat menuju level US$92,752 (Rp1,47 miliar) menguat 0,90% dalam 24 jam hari ini, dengan keberhasilan menguat 6,25% dalam dalam sepekan perdagangan. Sementara secara Year to Date (YTD), kenaikannya mencapai 119,18%.

Bersamaan dengan Bitcoin yang Bullish, Altcoin lain ikut melonjak, dengan Ethereum ETH mencapai US$3,105, XRP Koin menyentuh US$1,09, dan Dogecoin DOGE berada di US$0,3875, masing-masing mencatatkan kenaikan dalam sebulan mencapai 13,74%, 97,81%, dan 162,74%.

Altcoin lain juga merasakan dampak positif dari reli ini. Mantra OM, Hedera Hashgraph HBAR, dan Stellar XLM mencatatkan kenaikan harga yang signifikan. OM melonjak 174,31% menjadi US$3,87, XLM terbang 142,98% ke US$0,240, dan HBAR melesat 123,49% ke US$0,140 dalam sebulan perdangan.

“Kenaikan ini tidak terlepas dari tingginya minat investor yang mengalir ke Altcoin mengikuti momentum dari Bitcoin,” jelas Panji.

Panji menyebut, Bitcoin sedang menguji level kritis dekat harga ATH-nya di sekitar US$93.000. Namun untuk mempertahankan momentum Bullish, harga harus bertahan di atas level US$88.750.

“Jika Bitcoin berhasil menguat dan menembus level US$93.000, kemungkinan akan mengarah ke level psikologis US$100.000. Namun, jika Bitcoin jatuh di bawah US$88.750, kita bisa melihat fase konsolidasi lebih lama atau bahkan koreksi harga menuju level support US$85.000,” paparnya.

Pergerakan Harga Bitcoin Year to Date (Bloomberg)

Secara keseluruhan, pasar Aset Kripto memperlihatkan sentimen yang amat positif, didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan kebijakan global, termasuk meningkatnya minat institusional dan retail pada Bitcoin serta ETF Bitcoin Spot.

Meskipun ada potensi koreksi jangka pendek, pasar diperkirakan akan terus mengalami sentimen Bullish, dengan data ekonomi yang akan dirilis minggu ini menjadi faktor penentu dalam memperkuat atau mengurangi momentum tersebut.

“Bagi investor, ini adalah momen penting untuk memantau perkembangan pasar, fokus pada level teknikal utama, dan mempertimbangkan data ekonomi yang mempengaruhi arah pasar, sambil tetap waspada, melakukan riset mendalam, dan memastikan strategi investasi sejalan dengan dinamika pasar yang terus berubah,” saran Panji.

Sentimen Pasar Aset Kripto di Pekan ini

Dengan momentum yang kuat dari minggu lalu, pasar Aset Kripto diperkirakan akan tetap aktif, meskipun pasar dapat menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam minggu ini:

  1. Perdagangan Options BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) akan dimulai pada 19 November 2024, yang diperkirakan akan menarik perhatian besar dari investor institusional dan ritel. 
  2. Sentimen dari data Ekonomi AS, seperti laporan PMI Manufaktur dan dari S&P Global yang dirilis pada Kamis, 21 November 2024.
    Selain itu, laporan tingkat kepercayaan konsumen Michigan dan proyeksi inflasi akan mempengaruhi pasar secara signifikan, karena konsumsi konsumen menyumbang sekitar 70% dari PDB AS.
  3. Perusahaan Nvidia akan merilis laporan keuangan kuartal ketiga pada Rabu, 20 November. Laporan ini diharapkan menunjukkan pertumbuhan signifikan berkat permintaan akan infrastruktur Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). Kinerja Nvidia dapat mempengaruhi harga aset digital terkait AI seperti Near Protocol NEAR, Internet Computer ICP, dan Bittensor TAO.
    Hal ini penting mengingat lonjakan permintaan untuk aplikasi AI yang semakin meningkat.
  4. Data Pengangguran AS yang akan dirilis pada Kamis, 21 November.
    Pada laporan minggu lalu mencatatkan penurunan klaim pengangguran dari 221.000 menjadi 217.000. Jika tren penurunan ini berlanjut, dapat menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Sehingga berpotensi mendorong pengeluaran dan investasi lebih lanjut di pasar keuangan, termasuk di pasar Aset Kripto.

(fad)

No more pages